Budi Hartanto
Kediri - Budi Hartanto (28) warga Kediri, yang ditemukan tewas dan dimasukkan koper merupakan pribadi yang bertanggung jawab. Budi juga merupakan tulang punggung keluarga.
Paman Budi, Nasukha (50) mengatakan sosok Budi semasa hidup merupakan pemuda yang baik dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Hal itu dibuktikan Budi dalam membantu ekonomi keluarga, terutama terhadap kedua adik korban yang masih sekolah.
Budi Hartanto merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, putra pasangan Darmaji dan Hamidah. Mereka merupakan keluarga yang sederhana dan bersahaja. Mega (18), adik yang merupakan anak kedua masih duduk di bangku SMA kelas 3, sedangkan adiknya yang bungsu, Mutia (8), masih duduk di bangku SD kelas 2.
Disinilah peran Budi, ia sering membantu biaya sekolah dan kebutuhan keluarga utamanya adik adiknya yang masih sekolah.
"Jadi Budi ini sangat bertanggung jawab dan mengerti akan kondisi keluarganya, utamanya mengenai perekeonomian, sehingga ia juga membantu biaya sekolah," ucap Nasukha. Kamis, (4/4/2019).
Selain bekerja sebagai tenaga honorer administrasi di SD Banjarmlati II, Budi juga memiliki sanggar tari dan mengajar tari kepada anak usia SD, SMP ,SMA, dan umum. Bahkan Budi juga kabarnya memiliki usaha lain konter handphone.
"Dia kan Sarjana Pendidikan, jadi dia bekerja di tenaga administrasi di SD dan pengajar tari di sanggar untuk remaja," kata Nasukha.
Pemakaman mayat dalam koper di Kediri
Korban mayat dalam koper Budi Hartanto (28) membawa sejumlah uang dan barang berharga lainnya saat pergi meninggalkan rumah. Polisi kemudian memeriksa kamar pribadi korban.
Meski korban telah dimakamkan di TPU Desa Tamanan, Kecamatan Mojoroto pada pukul 02.00 WIB, kematiannya masih menyisakan misteri. Terlebih, pemakaman dilakukan meski jasad korban tidak utuh atau tanpa kepala.
Kini paman Budi, Nasukha (50) bercerita mengenai barang bawaan yang dibawa korban saat meninggalkan rumah dan pergi untuk selamanya. Menurut Nasukha, Budi pergi membawa handphone, laptop dan sejumlah uang yang dimasukkan dalam tas pada Selasa (2/4).
"Jadi ini kata ibu dan keluarganya korban, sebelum meninggalkan rumah ia membawa HP, laptop dan uang cukup banyak. Setelah itu korban tak ada kabarnya lagi," kata Nasukha, Kamis (4/4/2019).
Nasukha menambahkan, berdasarkan keterangan sang ibu korban Hamida, dalam keseharian Budi tidak pernah membawa barang-barang berharga.
"Biasanya itu tidak pernah membawa barang-barang, namun hari itu dia pergi membawa uang, HP dan laptop dalam satu tas," imbuh Nasukha.
Keterangan yang diberikan keluarga membuat kepolisian langsung memeriksa kamar pribadi korban dan mengambil sejumlah dokumen. Mulai dari buku tabungan dan surat berharga diamankan polisi.
Sebelumnya, mayat Budi yang merupakan warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kediri ditemukan dalam sebuah koper di Blitar. Dalam koper tersebut, jasad Budi tak lagi utuh atau tanpa kepala.
~~~~~~++ POLOQQ ++~~~~~~
***CARI POKER ONLINE DAN SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA***
BIG PROMO !!
* Bonus Rolinggan : 0,3%
* Bonus Referal : 15%
Hanya di POLOQQ BANYAK KEJUTAN-KEJUTAN !!
yang Menantikan anda !!!!!
Dengan Fasilitas Mewah :
- Cs yang cantik siap Membantu 24 Jam
- Bonus Refferal 15% Perbulan
- WD Tanpa Batas
- 100% Bebas dari BOT
- Kemudahan Melakukan Transaksi dari 5 Bank Besar
- Ribuan Meja game & Puluhan ribu Real player setiap harinya
Semua Hanya bisa didapatkan di PoloQQ
~~~~~~++ Minimal Depo dan WD hanya 20 Rb ++~~~~~~
CONTACT PERSON :
* Facebook : POLOQQ777
* BBM : D88F2EF1
* Skype : Polo QQ
* Insagram : PoloQQ777
Segera Daftarkan Dirimu Dan Raih Kemenangan Hingga Jutaan Rupiah!!!
Hanya Di polo303.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar